DAMPAK POSITIF ORGANISASI BAGI REMAJA INDONESIA
DAMPAK POSITIF ORGANISASI BAGI REMAJA
organisasi menurut
ERNEST DALE adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan,
pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja
dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok. Dan CYRIL SOFFER berpendapat bahwa
organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran
tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci
menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk
hasil. Menurut KAST & ROSENZWEIG organisasi adalah sub system teknik, sub
system structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial dari
lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorenteasi pada
tujuan. Jika di jadikan definisi secara umum organisasi adalah kelompok kerja
sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
Dewasa ini
organisasi merupakan hal yang bisa dikatakan begitu penting dalam kehidupan
bermasyarakat, dan di masa modern seperti ini begitu melimpa ruahnya organisasi
yang terbentuk di tanah air kita. Entah itu organisasi yang berdiri dalam
bidang sosial, pendidikan, atau pun pendidikan. Namun kini organisasi telah
mulai mengalami kemunduran, dimana berkurangnya organisator dari kalangan
remaja. Kini di era modern oraganisasi sudah tak lagi dipandang oleh para
kalangan remaja, mereka selalu menepis arti pentingnya organisasi dalam
kehidupan sosial. Mereka para remaja lebih mementingnya kehidupan huru-hara dan
egoismenya dalam menjalani kehidupan. Padahal sebuah organisasi jika dilihat
memiliki banyak dampak positif terhadap perkembangan psikologi dan mental dari
para kalangan remaja.
Dampak positif dari
adanya organisasi dalam kehidupan remaja tidak lain adalah sebagai berikut :
Ø Mendewasakan Pribadi
Dimana remaja yang semula hanya bisa
berfikir tentang dirinya sendiri, dan kesenangannya sendiri dengan adanya
organisasi ia akan mampu dan memulai hidupnya dengan berbagai pertanyaan
seputar kehidupan bermasyarakat. Dan ia akan mampu menilai berbagai hal baik
maupun buruk. Jika saja sebelum ia terjun ke organisasi ia selalu menangis
ataupun merengek tatkala ia mendapatkan masalah, kini ia akan mulai berfikir
bagaimana cara untuk memecahkan masalah yang sedang ia hadapi.
Ø Menjadikan Diri Lebih Bertanggung Jawab
Tanggung jawab adalah nilai plus dari
adanya organisasi. Remaja yang ikut terjun ke dalam sebuah organisasi akan
menerima beban dan tugas penting dalam menjalankan organisasi, tak luput dari
itu beberapa remaja yang terjun ke dalam organisasi akan menjadi objek dari
adanya tugas-tugas penting dimana mau tidak mau dia harus siap sedia saat
mengemban tugas yang ia dapat dari sebuah organisasi. Dan tak akan jarang lagi
bila sebuah tugas itu nantinya akan dimintai sebuah laporan pertanggung jawaban,
diman laporan tersebut harus dipaparkan dimuka umum, yaitu dihadapan seluruh
anggota yang ada pada organisasi tersebut.
Ø Berani Dimuka Umum
Artian dari fungsi ini adalah,
seorang remaja akan di ajari bagaimana ia bisa tampil percaya diri untuk
menyampaikan sebuah aspirasi, gagasan, ide-ide ataupun opini. Menurut
sistemnya, hasil dari sebuah keputusan dalam organisasi ialah berdasarkan
keputusan bersama. Dimana dengan adanya hal itu para remaja yang ikut andil di
dalamnya dituntut untuk memberikan aspirasinya kepada seluruh anggota, baik itu
anggota senior maupun junior.
Ø Menambah Wawasan
Seperti penjelasan sebelumnya tentang
remaja yang dituntut untuk mengaspirasikan gagasannya. Remaja secara tidak
langsung akan mendapatkan beberapa wawasan baru seputar kehidupan beroraisasi
maupun bermasyarakat. Dimana sebelumnya ia belum mengenal adanya analisis SWOT
ataupun Kaderisasi, dan seputar pendidikan berorganisasi kini ia sudah bisa
mengenal hal tersebut.
Ø Membawa Sifat Kritis
Dengan seiringnya waktu wawasan
remaja pastilah akan bertambah, tentunya dia secara tidak langsung akan juga
menjadi remaja yang kritis. dengan pelbagai ilmu dan wawasan yang ia dapat,
tentunya ia perlu mengapresiasikan wawasan yang ia dapat dengan cara
berkomentar. Nah, komentar inilah yang menjadikan seorang remaja menjadi
seseorang yang kritis. Dan nilai positifnya dapat terasa apabila sifat kritis
itu ia kembangkan dengan benar-benar saat dia menemui suatu permasalahan sosial
di lingkungan sosial nanti.
Ø Peduli Terhadap Sesama
Jika seorang remaja sudah menjadi
berani, percaya diri, cerdas serta kritis, orientasi selanjutnya adalah dia
akan menjadi seseorang yang peduli terhadap sesama. Pasalnya dalam sebuah
organisasi seorang remaja diajari bagaimana dia bertindak sigap kepada situasi
baik atau buruk dalam sebuah organisasi. Jika seandainya salah seorang dari
anggota dalam organisasi mendapatkan masalah, tentu dia haruslah membantu,
serta menolong temannya yang ada di dalam organisasi tersebut.
Ø Bertambahnya Silaturahmi
Dengan situasi yang selalu membuat
remaja bertatap muka disetiap perjumpaan, tanpa terasa hubungan tali
silaturrahmi diantara sitiap anggota akan semakin erat tanpa di iringi paksaan
atau rasa ketidak ikhlasan.
Nah, itulah beberapa dampak positif dari adanya sebuah organisasi, dengan
pemaparan fungsi dan dampak positif tersebut, diharapkan para remaja masa kini
bisa aktif dan berminat serta ikhlas mengikuti kegiatan berorganisasi yang ada.
Jadi nggak ada ruginya dech kalo kita para remaja mengikuti adanya sebuah
organisasi.