Back To Top

Kamis, 11 Januari 2018

DAMPAK POSITIF ORGANISASI BAGI REMAJA INDONESIA

DAMPAK POSITIF ORGANISASI BAGI REMAJA


            organisasi menurut ERNEST DALE adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu  struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok. Dan CYRIL SOFFER berpendapat bahwa organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil. Menurut KAST & ROSENZWEIG organisasi adalah sub system teknik, sub system structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorenteasi pada tujuan. Jika di jadikan definisi secara umum organisasi adalah kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.

Dewasa ini organisasi merupakan hal yang bisa dikatakan begitu penting dalam kehidupan bermasyarakat, dan di masa modern seperti ini begitu melimpa ruahnya organisasi yang terbentuk di tanah air kita. Entah itu organisasi yang berdiri dalam bidang sosial, pendidikan, atau pun pendidikan. Namun kini organisasi telah mulai mengalami kemunduran, dimana berkurangnya organisator dari kalangan remaja. Kini di era modern oraganisasi sudah tak lagi dipandang oleh para kalangan remaja, mereka selalu menepis arti pentingnya organisasi dalam kehidupan sosial. Mereka para remaja lebih mementingnya kehidupan huru-hara dan egoismenya dalam menjalani kehidupan. Padahal sebuah organisasi jika dilihat memiliki banyak dampak positif terhadap perkembangan psikologi dan mental dari para kalangan remaja.

Dampak positif dari adanya organisasi dalam kehidupan remaja tidak lain adalah sebagai berikut :

Ø  Mendewasakan Pribadi

Dimana remaja yang semula hanya bisa berfikir tentang dirinya sendiri, dan kesenangannya sendiri dengan adanya organisasi ia akan mampu dan memulai hidupnya dengan berbagai pertanyaan seputar kehidupan bermasyarakat. Dan ia akan mampu menilai berbagai hal baik maupun buruk. Jika saja sebelum ia terjun ke organisasi ia selalu menangis ataupun merengek tatkala ia mendapatkan masalah, kini ia akan mulai berfikir bagaimana cara untuk memecahkan masalah yang sedang ia hadapi.

Ø  Menjadikan Diri Lebih Bertanggung Jawab

Tanggung jawab adalah nilai plus dari adanya organisasi. Remaja yang ikut terjun ke dalam sebuah organisasi akan menerima beban dan tugas penting dalam menjalankan organisasi, tak luput dari itu beberapa remaja yang terjun ke dalam organisasi akan menjadi objek dari adanya tugas-tugas penting dimana mau tidak mau dia harus siap sedia saat mengemban tugas yang ia dapat dari sebuah organisasi. Dan tak akan jarang lagi bila sebuah tugas itu nantinya akan dimintai sebuah laporan pertanggung jawaban, diman laporan tersebut harus dipaparkan dimuka umum, yaitu dihadapan seluruh anggota yang ada pada organisasi tersebut.

Ø  Berani Dimuka Umum

Artian dari fungsi ini adalah, seorang remaja akan di ajari bagaimana ia bisa tampil percaya diri untuk menyampaikan sebuah aspirasi, gagasan, ide-ide ataupun opini. Menurut sistemnya, hasil dari sebuah keputusan dalam organisasi ialah berdasarkan keputusan bersama. Dimana dengan adanya hal itu para remaja yang ikut andil di dalamnya dituntut untuk memberikan aspirasinya kepada seluruh anggota, baik itu anggota senior maupun junior.

Ø  Menambah Wawasan

Seperti penjelasan sebelumnya tentang remaja yang dituntut untuk mengaspirasikan gagasannya. Remaja secara tidak langsung akan mendapatkan beberapa wawasan baru seputar kehidupan beroraisasi maupun bermasyarakat. Dimana sebelumnya ia belum mengenal adanya analisis SWOT ataupun Kaderisasi, dan seputar pendidikan berorganisasi kini ia sudah bisa mengenal hal tersebut.

Ø  Membawa Sifat Kritis

Dengan seiringnya waktu wawasan remaja pastilah akan bertambah, tentunya dia secara tidak langsung akan juga menjadi remaja yang kritis. dengan pelbagai ilmu dan wawasan yang ia dapat, tentunya ia perlu mengapresiasikan wawasan yang ia dapat dengan cara berkomentar. Nah, komentar inilah yang menjadikan seorang remaja menjadi seseorang yang kritis. Dan nilai positifnya dapat terasa apabila sifat kritis itu ia kembangkan dengan benar-benar saat dia menemui suatu permasalahan sosial di lingkungan sosial nanti.

Ø  Peduli Terhadap Sesama

Jika seorang remaja sudah menjadi berani, percaya diri, cerdas serta kritis, orientasi selanjutnya adalah dia akan menjadi seseorang yang peduli terhadap sesama. Pasalnya dalam sebuah organisasi seorang remaja diajari bagaimana dia bertindak sigap kepada situasi baik atau buruk dalam sebuah organisasi. Jika seandainya salah seorang dari anggota dalam organisasi mendapatkan masalah, tentu dia haruslah membantu, serta menolong temannya yang ada di dalam organisasi tersebut.

Ø  Bertambahnya Silaturahmi

Dengan situasi yang selalu membuat remaja bertatap muka disetiap perjumpaan, tanpa terasa hubungan tali silaturrahmi diantara sitiap anggota akan semakin erat tanpa di iringi paksaan atau rasa ketidak ikhlasan.

            Nah, itulah beberapa dampak positif dari adanya sebuah organisasi, dengan pemaparan fungsi dan dampak positif tersebut, diharapkan para remaja masa kini bisa aktif dan berminat serta ikhlas mengikuti kegiatan berorganisasi yang ada. Jadi nggak ada ruginya dech kalo kita para remaja mengikuti adanya sebuah organisasi.